Kebakaran di Gunung Merbabu Belum Bisa Dipadamkan



Yogyakarta- Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menyatakan sampai Kamis 20 Agustus 2015 pukul 22.00 WIB, nyala api yang membakar kawasan sekitar puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah, belum berhasil dipadamkan.

"Malam ini kami hentikan dulu upaya pemadaman, baru lanjut kembali besok (Jumat) subuh," ujar Koordinator Perlindungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Kurnia Adi Wirawan saat dihubungi Tempo Kamis 20 Agustus 2015.

Kawasan Gunung Merbabu dilaporkan mulai terbakar setelah munculnya titik api pada Rabu sore 19 Agustus 2015 sekitar pukul 17.00 WIB. Tepatnya di Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamawan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Wawan, sapaan Kurnia Adi, telah bersama-sama warga sejak Rabu memadamkan titik api itu dengan peralatan manual tanpa air. Yakni sabit dan ranting agar tak menyebar.

"Tapi malah hari ini titik apinya meluas ke sisi timur dan utara," ujar Wawan. Nyala api itu meluas antara lain ke timur mengarah Desa Selo Kabupaten Boyolali, juga ke utara di Desa Cunthel dan Thekelan Kabupaten Semarang.

"Kami nggak tahu pasti luasan kebakaran ini, jarak pandang masih sangat terbatas," ujar Wawan. Pemadaman menurut Wawan susah dilakukan dengan air, karena berada di ketinggian mendekati puncak. Terlebih banyak api merembet pada tebing-tebing gunung sehingga menyulitkan tim bergerak lebih jauh.

"Yang bisa dilakukan sekarang memaksimalkan sumber daya yang ada, bersama warga sekitar, mengepung agar api tak makin meluas lagi," ujar Wawan.

Langkah yang dipersiapkan tim untuk pemadaman esok hari yakni bergerak ke enam titik jalur sebaran api. Mulai Dusun Genting, Dusun Malang, Dusun Samping, Dusun Sobleman, Cunthel, dan Thekelan.

"Ada puluhan sampai ratusan warga yang sudah bersiap subuh memadamkan, pakai parang dan sabit untuk menghalau api agar tak menyebar," ujarnya.

Soal kemungkinan bantuan hujan buatan atau tambahan personil, Wawan menuturkan sudah ada tawaran dari Pemerintah Jawa Tengah. Namun menurutnya dengan skala kebakaran saat ini belum perlu."Kami tangani dulu dengan sumber daya yang ada,"ujarnya.

Pihak Taman Nasional Merbabu menyatakan mulai Kamis 20 Agustus, empat rute jalur pendakian ke Merbabu ditutup sementara demi keamanan."Kami juga masih selidiki penyebab munculnya titik api," ujar Wawan.

Subscribe to receive free email updates: